Beberapa bulan lalu, dalam sebuah kesempatan aku bisa
menjajal menekan pedal mesin jahit Janome CT2480LX. Dengan sepatu free motion
untuk quilting, jahit tindasku terasa mulus berjalan. Pun ketika aku menjajal
jalan si CT di ketebalan yang berbeda, dia bisa menanjak dengan lancarnya.
Desainnya dengan bentuk hexagonal tersusun menyerupai saran tawon sebagai
penunjuk fitur membuat mesin portable berdaya 85watt ini manis dipandang.
“Berapa harganya, Mas?”
“3,3 juta, Bu. Free extension table.”
“Waduh, mahal. Nggak masuk budjetku.” Jawabku keder lalu
beranjak ke ‘adiknya’ yang berwarna hijau , 2200XT. Mencoba, tapi jelas tak
sepuas saat bermain-main dengan ‘kakaknya’ si CT2480LX.
Hingga beberapa bulan
berikutnya…
“Kita perlu mesin jahit lagi nih, Yang.” Kataku pada Pak CEO
Ayaran, sahabat sekaligus suamiku tersayang.
“Nggak masalah. Kamu aturlah.”
Maka dengan suka cita aku pun mulai browsing dan nguping.
Browsing di internet termasuk You tube yang menayangkan beberapa demo ‘kehebatan’
mesin jahit Janome diantaranya bisa untuk menjahit tripleks. di sini dan di sini
Ijinkan aku meluruskan dua hal di sini. Pertama, kenapa aku
memilih Janome, karena berdasarkan pengalaman, merk Janome bisa lebih kupercaya
soal kebandelannya dibanding merk lain dengan harga yang biasanya justru lebih
mahal meski dengan fitur nyaris sama. Keyakinanku ini diperkuat setelah bisik2
dengan tukang servis langganan bahwa Janome biasanya lebih bandel. Meski,
mungkin seperti merk elektronik, ada masa produksi dimana tahun tertentu seri
televise yang sama bisa berbeda kebandelannya.
Kedua, kalau mau berlogika, sekuat apapun si jarum dan mesin
menembus tripleks, karena dia tidak didesain untuk menjahit kayu ya tak perlu
terlalu ‘silau’ juga dengan demo kehebatan si mesin. Tapi.. jangan abaikan pula
fakta itu, bahwa dia kuat. Heavy duty, istilah kerennya. Dan jangan salah juga…mesin
jahit yang berseri heavy duty belum
tentu juga mampu mengemban tugas berat menjahit tebal dan kuat seperti yang
didemokan si ST-24 dan CT2480LX.
Jika itu tadi adalah hasil browsing, maka hasil mengupingku
menemukan tiga kandidat untuk kupinang sebagai inventaris workshop Rumah
Ayaran. Yaitu: Janome HD1000, CT2480LX, dan ST-24. Yaahhh… ketemu si perebut
hatiku lagi deh…J
Membandingkan fitur yang dimiliki dan harga plus menguping
review mereka yang sudah memiliki, aku akhirnya mantab memilih ‘si kembar tidak
identik’ CT dan ST. HD1000 harga di pasaran berkisar 2,65 jt -2,9 jt. Sedangkan
CT 3,3 jt dengan fitur yang lebih. Lebih baik menambah sedikit dana tapi mendapat
fitur lebih sebagai balasannya. Oh ya, kenapa si CT dan ST kubilang kembar
tidak identik karena mereka pada dasarnya fitur sama, Cuma beda di desain dan
bundlingnya. Bundling ini juga yang menentukan kenapa ST lebih mahal dikit dari
adiknya, si CT.
Mari kita kupas satu-satu!:)
1.
Dimensi, sama. Dengan ukuran mesin 21lx38tx46p cm,
CT dan ST termasuk langsing. Boxnya yang nggak berlebihan pun bikin dia enak
kalau dibawa jalan. Pulang kampong, misal. Masukkan ke roof box, aman, nggak
makan tempat. Kenapa ini penting buatku terutama, karena portable artinya dia
wajib memenuhi syarat mudah dipindah/dibawa. Artinya, ukuran nggak makan tempat
is a must!
2.
Hard cover. Cakep. Karena di bagian atas ada
lubang untuk mengeluarkan si handle sehingga si MJ tetap bisa aman terlindungi
saat dijinjing.
Kenapa ini jadi concernku juga, karena pengalaman teman, bawa
mjnya yang berseri heavy duty-- tapi body dari plastic dan kavernya dari
semacam spundbon. Saat si teman lalai, merosotlah si mj dari pegangannya. Jatuh
mencium aspal, si mj bodynya pecah. Ada beberapa tombol yang lepas dan hilang.
Salah satunya karena kavernya yang nggak sekaligus bertindak sebagai body guard itu. Misal kavernya keras, mungkin
aspal nggak akan langsung melukai si body mj.
3.
Pedal. Jujur, soal pedal, tak ada yang
mengalahkan kecintaanku pada pedal mj Janome LR1122 yang pertama kumiliki.
Putih, datar, lebih nyaman di kaki. Si CT dan ST ini seperti pedal mj yang
lain, hitam, menanjak, bikin kaki cepat pegal.
4.
Desain, lebih ke soal selera. Keduanya sama beraplikasi
warna biru tua. Adem. Kelihatan lebih professional dan elegan daripada adiknya
yang hijau. Atau si HD1000 yang minimalis.
5.
Storage/ ruang penyimpanan aksesoris.
-
ST memiliki kekurangan. Tempatnya lebih sempit,
semacam lorong buntu yang untuk membukanya harus menarik lepas si meja.
6.
Aksesoris yang masuk di dalam paket harga:
-
CT:
1.
extention
table terbuat dari kayuàmenurutku
kurang terlalu penting kecuali kita menjahit patchwork quilting
2.
4 spulàokelah..
3.
Hem guideàalat
pembantu untuk menjahit kelim
4.
Seam reaper àpendedel,
wajib ini mah..
5.
Obeng 2 pcsàkepakai
banget.
6.
Sepatu lubang kancingàkepakai banget, kelebihan seri
CT, sama seperti ST menjahit lubang kancing dalam 1 langkah saja.
7.
Sepatu ritsletingàsuka
banget sama model bawaan janome ini karena bagian bawahnya ada semacam cekungan
jadi kalau dia dipakai untuk menjahit piping bisa lebih maksimal—in case kita
belum punya sepatu khusus piping.
8.
Hemmer
footàsepatu
untuk mengesom/kelim kecil.
9.
Minyak pelumas
10.
Jarum standar termasuk blue tip
needle.-->blue tip needle nya ini yang sangat berguna kalau kita menjahit
bahan halus semacam siffon.
-
ST-24:
1.
Pendedel
2.
3 spul
3.
1 bungkus isi 3 jarum
4.
Obeng 1 kecil
5.
Sepatu ritsleting, sama dengan CT ada
tekukannya.
6.
Sepatu lubang kancing untuk 1 langkah.
7.
Satin Sticth footàkita
suka menyebutnya sepatu Teflon juga karena alasnya licin sehingga untuk
permukaan kain yang licin seperti satin atau siffon dia bisa meluncur manis.
8.
Blind Hem footàsepatu
untuk mengesom/kelim.
Tambahan yang ada di paketnya, tdk
tercantum di manual booknya:
9.
Sepatu ¼”àuntuk
quilting
10.
Sepatu ¼”àuntuk
quilting, ada sedikit perbedaan fungsi dengan atasnya. Dibahas next ya..
InsyaAllah.
11.
Darning footàsepatu
untuk quilting free motion
12.
Walking foot.--> sepatu untuk quilting lurus
Nah, setelah membandingkan aksesoris bawaan keduanya, aku
makin yakin memilih ST. Berdasarkan maksimalisasi penggunaan dan harga
aksesoris tadi jika membeli lepas.
Kekurangan dari kedua tipe mj ini adalah tidak adanya
pengatur tekanan sesuai ketebalan yang terletak di atas seperti di LR1122. Atau
berupa knop putar di sebelah kiri seperti di mj Elnaku.
Kekurangan lainnya adalah knop pemutar manualnya yang tipis,
yang membuat pegangan tangan kurang terasa nyaman.
Lalu setelah menilai tampilan fisik, maka bergeraklah aku
untuk menguji mereka berdua. Karena nantinya kuperuntukkan menjahit tas dari
bahan kanvas dan kulit sintetis, kucobalah mereka dengan keduanya.
Alhamdulillah lulus, hasil maksimal. Kanvas 8 lembar dihajar mulus. Masih
dengan jarum bawaan si mj. Entah yang nomor berapa. Kuperkirakan no 15.
Masih kurang tebal, kuambil kulit sintetis lalu kucoba 2
lapis dan 3 lapis. Lancar jaya juga. Meski masih pakai sepatu biasa. Kalau
untuk percobaan tak apalah. Tapi nanti kalau dipakai beneran harus memakai
sepatu roller atau Teflon biar lebih lancar jalan.
Untuk tes ini, CT24 unggul sedikit. Karena dia jalannya
lebih lambat dari si ST, makan jarak stitch bisa lebih sesuai. Untuk bahan
tebal, selain jarak jahitan yang disesuaikan lebih panjang, sebaiknya tekanan
juga diperbesar sehingga jarum bisa dengan ‘khidmat’ menembus lapisan bahan dan
benang terjalin dengan ‘khidmat’ pula.
Percobaan selanjutnya jenis-jenis stitch. Salah satu
kelebihan Janome adalah penampilannya yang user friendly. Jadi misalkan kita
lupa cara menyetel knop sesuai model jahitan yang kita inginkan, bahasa
visualnya cukup membantu.
Percobaan lagi di bahan yang melar alias kaus. Karena aku
dulu membuat boneka yang bodynya dari bahan kaus, maka punya pengalaman bahwa
tak semua mj mampu menjahit bahan melar. Tapi si CT dan ST ini mampu mengahajar
bahan kaos katun dengan daya melar yang bagus ini.
Hasilnya, rapi juga jahitannya. Untuk hasil maksimal, aku
menggunakan jarum blue tip. Selanjutnya ingin kucoba dengan jarum ukuran 11.
Demikian hasil mencoba dan memantabkan diri menggunakan
ST-24. Semoga dia benar-benar bandel dan heavy duty .
Rumah Ayaran, Tanah
Baru, 8 jan2016
Spesifikasi Produk Janome ST-24 Mesin Jahit Tangguh
Spesifikasi Produk Janome ST-24 Mesin Jahit Tangguh
Mesin Jahit Janome ST24,Dirancang Untuk Yang Hobi Craft Maupun Hobi Jahit Fasion,Janome St-24 kini Sudah Dilengkapi Dengan Sepatu Quilting Asli Dari Janome,Memudahkan Anda Untuk Menjahit quilting Serta Bisa DitambahkanExtention Table Yang Cukup Luas Dijual Terpisah,Hanya Dengan Satu Mesin Jahit Anda Sudah Bisa
Berkreasi Sesuka Hati Anda,Dengan Accesories Yang Cukup Mendukung Di Janome St-24 Ini ,Dengan Tampilan Design Mesin Jahit Yang Sangat Kokoh Dan EleganMenjadikan Mesin Ini Mampu Dan Handal di Segala Dibidang Bisa Juga Buat Heavy Duty.Mesin Jahit Janome ST24 Yang Mempunyai Cukup Banyak Features Sesuai Dengan Kebutuhan
Anda.Sesuai Dengan Namanya Janome ST24 Ini Piawai Dalam Membantu Menyelesaikan Berbagai Proyek Jahitan Anda.Seperti Jahit,Kaos,Jeans,Tas Kanvas,Tata Busana,Dompet,Quilting Dan Pacthwork, DLL,Semua Bisa Dilewati Oleh Janome ST24.Janome ST24 Dilengkapi Dengan Fitur Tiga Tombol,Mulai dari Tombol Selector,Length,dan
Witdh.Serta Bisa Membuat Lubang Kancing Secara Otomatis Satu Langkah,Dilengkapi Dengan Hard Cover Penutup Debu.Bagi Anda Yang Kesulitan Memasukan Benang Kemata Jarum,Dengan Janome St24 Sudah Dilengkapi FiturOtomatis.Dengan Tampilan Dua Warna Yaitu Putih dan Abu-Abu Dongker,Warna Yang Sangat DIgemari
Disemua Kalangan,Membuat Anda Semakin Betah Dimeja Jahit Dengan Tampilan Mesin Yang Sangat Berbeda.Menggunakan Tombol System Didesign Dengan Menggunakan Sistem Mekanikal Dan Bodi Dasar Terbuat Dari Frame Alumunium Yang Menjamin Akan Ketahan Mesin Jadi Lebih Kuat Dan Awet,Menjamin Keakuratan Sistim
Pengoperasian Mesin Serta Kerapihan Dan Keindahan Hasil Jahitan.Mempunyai 25 Pola Jahitan Dasar,Difasilitasi Lubang Kancing Hanya Dengan Satu Langkah,Membuat Nyaman Dalam Berkreasi,Jadi Kapan Lagi Anda Mendapatkan Mesin Jahit Dengan Fitur Sesuai Kebutuhan Anda,Silahkan Baca Spesifikasinya Dibawah Ini
FEATUR-FEATUR :
· Mempunyai 25 macam jahitan
· Satu langkah lubang kancing otomatis
· Pemasuk benang kemata jarum auto
· Lebar zig-zag bisa di atur sesuai keinginan
· Suara mesin lebih halus
· Bisa jahit bahan kaos dan jeans
· Drop feed dog untuk semi bordir atau pasang kancing
· Tiang benang bisa naik turun
· Bisa feston miring
· Ada hard cover
· Cocok untuk pemula dan mahir
· Bisa semi obras
· Bisa semi bordir manual
· Bisa quilting dan patchwork
Assalamualaikum mb indar,sy lg intip2 blog nya nih.pngen blajar finishing tas rajut sndiri soalnya.msh nol soal jahit mnjahit.janome tipe apa ya yg recomended buat rajutan nilon,kuat jahit handel kulit imitasi?trims
BalasHapusyang aku review itu mbak, ct2480lx dan st 24 kuat. tapi kalau nggak mau yg portable, pakai aja highspeed. lebih mantabb
BalasHapusyang aku review itu mbak, ct2480lx dan st 24 kuat. tapi kalau nggak mau yg portable, pakai aja highspeed. lebih mantabb
BalasHapusbagus bgt reviewnya mb, sy lg bingung pilih cT, ST atau singer brillian. sy butuh buat variasi jaitan baju2, pertimbangannya kl janome kuat,tangguh, kl singer unggul di banyaknya motif hiasan. ada masukan mb?
BalasHapussepengalamanku mbak, sebanyak apapun motif jahitan (hiasan) hanya akan ada beberapa saja yang terpakai.
Hapuskalau aku pilih daya tahan saja. alias janome.
sepengalamanku mbak, sebanyak apapun motif jahitan (hiasan) hanya akan ada beberapa saja yang terpakai.
Hapuskalau aku pilih daya tahan saja. alias janome.
Bentuk ST24 mirip seperti janome yang J3-24 ya Mba Indar ...
BalasHapusSaya punyanya yg J3-24 , apa si ST24 ini versi terbarunya J3-24 ya Mba?..
yg J3-24 punyaku juga bandel mesinnya ..tapi lom pernah di coba buat jahit kulit...
Klo buat bikin tas ransel sih masih lancar jaya...
asslmualakum mba
BalasHapussaya mau tanya bedanya fortable sama highspeed apa yah mba?
Assalamualaikum. Review nya bagus, beli mesin jahitnya di mana mba?
BalasHapusSangat komplit sekali penjelasannya. Terimakasih bund..
BalasHapusBoleh minta alamat email g untuk tanya2 tentang st24?
Mungkin bisa dibuat video tutorialnya bund ^_^ hehehe