Seperti yang sebagian sudah ditulis mbak Ayu Ovira founder
CFC di blo
gnya, penggagas terbitnya bulletin ini adalah mbak Yana. Sharing dengan
Mbak Henny Soelistyowati dan mbak Ayu selaku founder tentu saja, mengemukalah
untuk open recruitment untuk menduduki pos-pos yang dibutuhkan.
Saya, emak Ayaran yang memang passion awalnya menulis dan
sudah menerbitkan beberapa buku dari genre fiksi, sampai non fiksi termasuk 2 buku craft, jelas tak
ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bergelut di bidang ini lagi. Mengirim
surat lamaran ke mbak Yana selaku Pimpinan Redaksi, akhirnya diterimalah saya
sebagai ‘penggembira’ di tim redaksi.
Diskusi-diskusi pun
dimulai lintas kota lintas propinsi. Alhamdulillah teknologi dan medsos
mempermudah kerja kami. Berbulan-bulan proses berjalan. Salah satu hal yang tak
terlupakan saat untuk pertama kalinya aku bertemu muka dengan mbak Yana dan
mbak Inen. Bu Kontributor dan bu Pimpinan Redaksi ini gesit sekali pulang pergi
dari Cilegon-Depok untuk pemotretan dan konsolidasi termasuk dengan bagian
keuangan mbak Putri, dan dokter gigi kreatif Syafira bagian lay out.
Hingga… ditetapkan tgl 14 januari sebagai perkiraan bulletin
dalam bentuk hard copy ready. Melihat bentuk
soft copy dan memegang serta merasakan tekstur plus menatap komposisi warnanya
yang cantik tentu berbeda rasanya. Maka ketika akhirnya tanggal bersejarah itu
tiba… speechless rasanya. Haruuu banget. Beyond my expectation. Suer!
Ukurannya handy, enak dipegang dan perlu. Hiks, kayak
tagline majalah sebelah ya.. hehehe. Isinya… jangan ditanya.. ada info
komunitas, profile mbak founder CFC Ayu Ovira, tutorial cantik salah satunya
dokter gigi Vanny yang nggak kalah cantiknya, info jenis2 kain dari salah
seorang suhu craft Maya Lia, mbak Inen dengan table mat dan tasselnya, dll.
Maka, bulletin yang awalnya PO dengan jumlah tertentu ini
pun akan dicetak ulang karena sayang sekali yg belum kebagian. Mendapatkannya bisa
dengan koordinator CFC sisterhood, atau PO di olshop rekanan termasuk di Ayaran
Indar atau page Ayaran Craft.
Oh ya, bagi yang belum familiar dengan PO, PO singkatan Pre
Order. Artinya, order dulu, bayar, baru barang diusahakan. Dalam kasus ini,
order, bayar, baru bulletin dicetak. Kenapa demikian? Karena jujur, redaktur
nggak punya modal. Selain niat berbagi dan cinta menulis dan craft. Bahkan
untuk sementara, tak seperti laiknya redaktur di majalah/bulletin yang berbasis
ekonomis, tim redaksi tidak (atau belum) digaji. Termasuk mbak Yana dan mbak
Inen pas datang jauh-jauh dari Cilegon ke workshop Ayaran Craft. Semua atas
biaya pribadi. Jadi.. kalau sudah PO di Ayaran Craft harap segera bayar ya.
*pesan sponsor*. Xixixi…
So, bagi yang sudah memiliki, ayo dipraktekkan. Jangan cuma dipandangi
ya..:)
Yang belum, silakan kepo.:p Kita doakan semoga proses cetak yang kedua ini
lancar sehingga ilmu-ilmu praktis ini bisa semakin menyebar semacam virus di kalangan
kita. Amiinn…
Rumah Ayaran, Tanah Baru, 24 January 2016
Ps: Emak Ayaran mau seminar dulu ya.. yg inbox2 atau wa,
ntar dibalas. Trims.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar