Translate

Jumat, 26 Juni 2020

100 Subscriber Pertama di Kanal Youtubeku

Dapat email dari youtube, dikasih selamat bahwa aku sudah melewati 100 subscriberku yang pertama. Yayyyy! Happy, pastinya. Karena orang bilang, yang susah tuh ngedapetin 100 subscriber pertama.

Eh, bukannya ini channel yang kedua? Yang pas bikin channel pertama kemarin? Beneran susah?

Entah lah.

Lho, kok entah..

Ya karena channel yang pertama di sini 
itu beda perjalanannya dengan yang sekarang di mari


Bedanya?

Yang pertama itu, misiku simple, upload ke youtube buat ngebantu customer yang belanja di Ayaran soal memakai bahan, alat, terutama mesin jahit. Ada juga upload tentang arisan mesin jahit. Ini karena aku nggak bisa send video kocokan via wag yang terbatas. Punya akun February 2013, upload pertama soal cara pakai alat pembuka ring bulat. Jalannnn, sampai akhirnya sekitar 3 bulan ini mataku soal per-Youtube-an makin terbuka.

Trus, ngapain buka akun baru Mbak? Kan sayang tuh, akun yang pertama udah dimonetisasi. Kan tinggal dimaksimalkan biar makin cetar dan lancar cepet transferan dari Adsensenya.

Misi visinya beda, Say. Hehe. Kalau mau dijlentrehkan dalam bahasa teknis, adalah soal niche, segment, dll.

Bukannya lebih repot itu nantinya, harus bikin konten dua akun. Ngisi  blog pula. Idenya? Waktunya?

Ide insyaAllah justru nggak pernah habis. Sama seperti blog, ngeyoutube bisa jadi semacam saluran penyembuhan, relaksasi bagi jiwa dan isi kepala. Ciee..Soal waktu, ya dimaksimalkan lah. Biar nggak sempat melakukan hal-hal kurang produktif lainnya.

Oke, baiklah.. Gudlak ya! Awas kalau ntar blog ini nggak rutin diisi. Aku laporin ke Ce Mar n Kak Irai.
Oh, nooooo!!!!

8 komentar: