Mungkin karena saat itu aku sedang bahagia sebab RCK challenge 1 yang alhamdulillah antusiasnya luar biasa, atau karena targetku bikin tas unyu Gemoy kelar. Tutorial tas ini InsyaAllah menyusul ya .
Singkat cerita, selasa siang bikin pola baru karena sudah kucari-cari pola lama blm ketemu. Lining aku pakai satin yang kukasih pelon. Begitu pula bahan utama. Kukasih busa foam agar hasilnya chubby ngebentuk seperti tas Owly. Tapi di situlah letak kesalahanku. Owly, meski nggak aku lem busa pet dan kulsinnya, tapi kulsin sendiri teksturnya udh ngebentuk. Berbeda dengan bahan ecoprint kain rayon (sepertinya) yg lebih jatuh.
Instingku sebenarnya mengatakan untuk mengelem busa pet ke bahan utama. Tapi entah mengapa tak kulakukan. Hasilnya, mereka nggak menyatu dan kelihatan bergelombang dari luar.
Petang sebenarnya sudah aku jahit fixed satu sisi frame. sementara sisi satunya masih jahitan bantu. Tapi esok paginya akhirnya kuputuskan untuk mengikuti kata hati. Lebih baik membongkar daripada menyesal. Jadi begitulah, aku dedel jahitan, kupotong di bagian kampuh atas yang terjahit. Selanjutnya, aku selipkan lem lembaran diantara bahan utama dan busa pet. selanjutnya aku setrika. Alhamdulillah jauh lebih baik dari sebelumya
Perjalanan selanjutnya, dondom alias menjahit. Tips untuk menjahit sementara frame ini sebenarnya nggak harus sepanjang sisi fram. cukup di beberapa titik kritis misal di tengah, ujung-ujung dekat engsel, juga dimana jahitan gusset dan panel depan belakang bertemu. Kelar mengikat titik -titik kritis, selanjutnya menjahit fixed. Aku memakai benang nilon ukuran 40 warna hitam. Sebaiknya sih senar atau nilon yang transparan sehingga mengurangi resiko tak rapi di sisi dalam. Alhamdulillah, karena busanya cukup mengisi ruang frame, benang di belakang tidak terlalu kelihatan.
Puas, iya. masih ada sisa sedikit bahan, aku bikinkan pouch sederhana. Semoga pembelinya suka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar