Translate

Minggu, 27 September 2015

Jenis Bahan/ Warna Aksesoris Tas.


(Warning! Hanya buat pemula. :))
Jadi ceritanya saat menerima orderan aksesoris dari beberapa pelaku tas handmade newbie, saya sering menawarkan mau yang nikel atau atg? Ini karena mereka tidak mencantumkan maunya yang warna apa. Pertanyaan selanjutnya biasanya adalah nikel atau atg itu yang bagaimana Mbak?

Baiklah.. Jadi, di pasaran, ada beberapa warna/lapisan yang biasa kita kenal. Ada nikel (putih), poles/bakar (coklat keemasan), dan emas (emas muda, emas tua). Nah, nikel sendiri ada dua, lokal dan import. Cirinya yang import lebih ‘cling’ daripada yang lokal. Harga juga jelas lebih mahal. Nikel import juga nggak gampang karatan dibanding dengan nikel lokal.

Di kelas atg (pada beberapa supplier diberi kode agg) ada dua jenis juga. Bakar dan poles. Yang poles ini setara kelasnya dengan nikel import. Dia lebih cling, nggak gampang karatan, dan jelas lebih mahal. Sedangkan yang bakar, pada kondisi lembab dia gampang sekali karatan.

Untuk warna emas, setahuku ada 3 varian. Emas muda, emas tua, dan emas yang agak kemerahan. Sayang, stok yang ada di workshop ayaran cuma yang emas muda. Selain nikel, poles/bakar, dan emas, ada juga black nikel. Tapi dia paling jarang digunakan terutama di ranah tas handmade.

Khusus penggunaan nikel dan poles/bakar, dia masing-masing membawa ‘jiwa’ pada si tas. Nikel kesannya lebih sporty dan casual. Sedangkan poles lebih bersifat klasik  vintage. Jadi, kalau motif bahan kita misalnya vintage, sebaiknya sesuaikan aksesoris (ring, kunci sodok, dll) dengan yang poles/bakar. Tapi kalau motif bahan kita lebih casual, cheerful, pakai saja yang nikel. Biar bisa nyatu semua elemen di tas itu. Demikian, CMIIW. :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar