A place where you can find how to make things especially deals with fabric scraps, crochet, hand embroidery, and bag making.
Made by Indar, a crafter, writer, content creator, and certified mentor. Have been experienced since 2005. Hope you enjoy and have joy afterward. :)
Seorang teman lama chat, bahwa jika aku membuka kelas WSO bikin pouch dia ingin ikut. mengakomodir permintaannya, maka aku mulai membuat tutorial pouch dengan rits yang pemula banget. Sengaja kuterangkan pelan-pelan dan detail agar pembaca/ viewer benar-benar paham teknik dasar pouch yang juga akan kita gunakan dalam pembuatan tas.
Namun sebelum mulai praktek, berikut adalah pengantar tentang bahan dan teknik untuk mendapat gambaran apa yang akan kita pelajari dan bikin nanti. Simak video ini ya
Selanjutnya kebutuhan bahan dan bagaimana cara membuatnya bisa disimak di foto2 berikut ini atau video tutorial berikut ini
Sabtu pekan lalu, atas nama DeCW (Depok Creative Women) kami bekerja sama dengan Universitas Trisakti dalam rangka pembuatan tas dari kain yang berasal serat nanas. Pembuatan tas itu merupakan tindak lanjut dari pihak Trisakti dalam rangka Project Penelitian mereka. Selain pembuatan tas, selama 3 hari, Jumat, Sabtu, dan Minggu juga diakan webinar tentang Reused dan Recycled.
Dalam proses pembuatan tas tersebut, aku dibantu oleh teman-teman dari komunitas RCK. 4 orang bersedia datang dan kami have fun menjadikan kain ukuran 60x100cm itu 2 buah tas. Tas pertama model Jeany yang merupakan tema Challenge RCK yang pertama. Tas kedua tote biasa dengan recessed zipper dan sedikit campuran bahan goni laminasi. Namun karena kurang puas dengan hasilnya, aku minta tas ditinggal dan akan kuperbaiki. Maklum, persiapan yang mendadak, dan kebetulan temanku yang datang keempat-empatnya belum memiliki jam terbang tinggi dalam pembuatan tas. Jadi kurang maksimal hasilnya.
Mbak Arnes, ketua project hari Senin sudah menanyakan kapan tas bisa dikirimkan. Aku bilang mau kusulam terlebih dahulu. Tapi jika buru-buru, mungkin niatku itu kuurungkan. kuganti saja bahan pelapisnya biar kelihatan lebih kokoh. Namun ternyata mood berpihak kepadaku. Usai maghrib, tas yang sudah aku dedel lagi sebua bagiannya itu aku sket. Untungnya aku masih menyimpan salah satu desain hasil isengku di Canva.
Aku sket ulang, lalu mulailah persiapan menyulam. Belum terpikir mau kujadikan tas model gimana. Alhamdulillah selesai sulaman, ide mengalir lancar. Juga kutemukan handle kulit sapi dengan warna senada. Rits yang semula coil kuganti vislon agar lebih elegan. Rivet yang kupakai untuk menyatukan handle ke tas, aku pilih warna black nickel sehingga sesuai dengan warna slider zippernya.
Bahan pelapis, tentu menjadi perhatianku yang utama setelah sulaman. Akhirnya kupilih non women interlining (t102) yang sudah kuketahui karakternya. Staplek, ternyata rentan terbuka, terlepas lemnya saat proses pembuatan. Sempat terpikir menggunakan dakron pres yang kaku, tapi ragu2 karena kain bahan serat nanas fragile. Bahkan dalam proses penyulaman aku harus berhati-hati menariknya agar antar serat tidak longgar. Video proses sulamnya bisa lihat
disini.
Alhamdulillah, Rabu pagi tas sudah bisa dijemput gosend untuk diantar ke Ciledug. Dan penerima puas dengan hasilnya. Menurutmu bagaimana? Bagus tidak sulaman dan tas tote kain serat nanas mixed goni laminasinya? 😉
Pekan ini SICasyik sampai ke sesi ke delapan. Dan topik yang diambil adalah tentang sulam. Pematerinya mbak Yanie dari Mojokerto. Beliau mengaku baru 2 tahun mendalami sulam, namun intensitas dan pengetahuan beliau bisa kita baca dari paparan berikut ini.
Untuk sesi ini, yang menjadi moderator adalah crafter serba bisa salah satu admin di komunitas RCK, mbak Eri Tyas. Profile moderator ada di akun fb ini. Sedangkan profile pemateri ada di akun FB ini
Selamat menyimak penjelasan berikut ini..
@@@
🧵 MENGENAL SULAMAN 🧵
Sulaman adalah kerajinan menghias kain atau bahan lain dengan menggunakan alat jarum untuk meletakkan benang , pita , manik-manik dan bahan lainnya sebagai hiasannya. Dan dengan teknik yang berbeda beda.
Hasil dari menyulam ini bisa berupa :
Hiasan dinding , tas, topi , jilbab ,coaster ,taplak meja , penutup lampu tidur , sepatu, selimut dan masih banyak lagi yang lainnya .
Bahkan disaat pandemi sekarang2 ini banyak yg mengaplikasikannya pada masker ,yang disebut masker sulam.
Bisa menambah kecantikan si pemakai .
Selain kita bisa menikmati keindahannya , sulaman ini juga bisa sampai menghasilkan ,menjadi ajang bisnis pembuatnya .
ALAT & BAHAN SULAM
*BAHAN DASAR NYA ADALAH
1. KAIN
2. JARUM
3. BENANG
4. PITA
5. MANIK-MANIK
6. PAYET
7. MIDANGAN / HOOP
🧵 ALAT & BAHAN DASAR SULAM TANGAN 🧵
Alat dan bahan dasar yang dibutuhkan untuk menyulam adalah sebagai berikut ;
1. KAIN sebagai bahan dasar
~Gunakan Kain yg berserat tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang ,kecuali untuk sulam teknik silang/ kristik .
~Kain yang mudah ditembus oleh jarum (tidak kaku dan keras)
~Kain yang warnanya tidak pudar
~ Kain yang tidak berbahan karet / melar (pemula khususnya)
Adapun jenis2 jarum yang dapat digunakan untuk menyulam adalah sebagai berikut;
~Jarum sulam /embroidery needles. (Ujung lancip, dengan berbagai ukuran)
~Jarum tapestry ( ujung tumpul, lubang besar/memanjang dengan berbagai ukuran ) Cocok untuk sulam pita , sulam teknik silang /kristik.
~Jarum chenille (Ujung lancip , mata lubang panjang, badan lebih pendek dari jarum sulam) cocok buat sulam pita.
~Jarum bead /beading needles . Jarum ini digunakan untuk sulaman yang menggunakan manik manik ( Ujung lancip, badan sangat kecil dengan mata lubang yang mini juga )
~Jarum jahit biasa juga dapat digunakan. ( Usahakan agar extra hati2 , jarum ini sangat lancip )
3. BENANG
Benang yang paling digunakan namanya benang sulam, namun tidak sedikit pula yang menggunakan benang jahit biasa (ordinary thread ) .
#Jenis benang yang digunakan untuk sulaman :
*Benang sulam sutra ( halus dan lembut , mengkilap , sangat licin ) Berikan extra telaten saat menggunakan benang ini .
*Benang sulam katun ,berbahan kapas ( agak berserabut , lembut , tidak licin )
*Benang Wol , kurang lebih sama dengan katun . Hasil nya sering akan terlihat lebih berserabut.
4. PITA
Pita satin yang sering digunakan , namun bisa juga memakai pita organdi , silk dll ..
Pita ini ada berbagai ukuran mulai dari kecil hingga besar. Dan dengan kegunaan yang bervariasi pula. Pita sering menggunakan ukuran mm ,cm dan inch
Pita merupakan salah satu bahan yang harus ada dalam proses pembuatan sulam pita. Jenis pita yang dapat dipakai untuk menyulam bisa berbeda-beda tergantung jenis sulamannya, tapi yang paling umum digunakan yakni berupa satin dan pita organdi dengan berbagai macam warna.
Pita satin ada 2 macam, yaitu pita satin 1 sisi, dan pita satin 2 sisi (biasanya secara fisik pita ini lebih bagus, lebih elegan, dan lebih tebal dari pita 1 sisi)
Namun Untuk saya pribadi saya lebih suka memakai yang satu sisi karena lebih empuk dan lebih mudah untuk dijahitkan (disulamkan) ke kain.
Untuk pita sutera sebenarnya dia lebih bagus hasilnya, namun di Indonesia masih kesulitan mencari bahan baku ini
Untuk pita organdi, ini bahan yang bagus juga untuk sulaman tertentu (khususnya untuk spider rose Stitch) karena akan memberikan efek yang anggun. Untuk Stitch jenis yang lain terasa agak ngambang karena bahannya yang transparan dan agak timpang dilihat ketika dipadukan dengan pita satin
Ini patokan ukuran yang biasanya ada di pasaran untuk ukuran pita
2 inch = 5 cm
1,5 inch = 3,8cm (terkadang disebut 4cm)
1 inch = 2,5 cm
3/4 inch = 2 cm
1/2 inch = 1,25cm (terkadang disebut 1,5cm)
3/8 inch = 1 cm (terkadang disebut 1,1cm)
1/4 inch = 5mm atau 6mm
1/8 inch = 3mm
Untuk teman-teman yang kesulitan dengan ukuran ini, ga ada salahnya untuk mengecek ulang dengan penggaris agar tidak salah beli ya teman
5. MANIK - MANIK
Manik - manik akan menghasilkan sulam timbul (sulam 3D)
Manik-manik juga ada berbagai ukuran.
Sering diaplikasikan pada tepian jilbab .
6. PAYET
payet juga akan menghasilkan sulam timbul atau 3D
7. MIDANGAN / HOOP
Alat yang digunakan untuk membantu menjepit kain, untuk merapikan /mengencangkan kain. Tujuan agar kain tidak kerut dan hasil sulaman juga akan semakin rapi .
Tapi ada juga yang tidak suka menggunakan alat ini . note:, bentuk segitiga di atas namanya easel. Fungsinya sebagai alat bantu display midangan.
🧵 TEKNIK DASAR SULAM TANGAN 🧵
Adapun nama nama teknik sulam yang digunakan :
Satin stitch (tusuk satin /lurus)
Back stitch
Chain stitch
Running stitch
Blanket stitch
Cross-stitch
Stem stitch
French knot
Ribbon stitch
TEKNIK-TEKNIK DASAR SULAMAN PITA
1.Stem Stitch
Stem stich merupakan cara menyulam yang biasa digunakan untuk membuat batang, ranting atau tangkai bunga dan daun dari benang sulam.
2. Feather Stitch
Feather stich merupakan tusuk dasar sulaman yang sering digunakan untuk membentuk ranting atau mempercantik rangkaian bunga. Feather stich ini bisa dibuat dari benang sulam, pita satin atau pita organdi yang berukuran 1/8 inchi.
3. French Knot
French knot merupakan cara menyulam bunga yang biasa digunakan untuk membuat bunga mimosa, bunga-bunga yang cenderung bulat dan rimbun, atau bisa juga digunakan untuk membuat benang sari bunga. Pita yang bisa dipakai untuk membuat french knot yaitu pita satin berukuran 1/8 inci (5mm)
5. Straight Stitch
Straight stitch merupakan jenis sulaman yang bisa dibuat menjadi berbagai macam bunga. Pita yang digunakan bisa untuk semua ukuran
5. Ribbon Stitch
Hampir mirip dengan straight stitch tapi cara menyulamnya sedikit berbeda, sebelum ditusukkan ke kain, pita terlebih dahulu ditusuk jarum baru kemudian langsung ke kain.
6. Lazy Daisy
Lazy daisy merupakan jenis sulaman yang mudah, hampir mirip dengan teknik feather Stitch.
7. Spider Web Rose
Spider web rose merupakan jenis sulam pita yang memiliki kerangka laba-labanya di dalamnya.
Yang sering ditanyakan oleh teman2 pemula adalah tentang permasalah midangan. Harus pakai midangan dari bahan apa, pakai ukuran brp
Tips Cara memilih midangan
#Tips pertama yaitu memilih ukuran dan bentuk midangan sesuai kebutuhan.
Saat memilih midangan sulam sebaiknya kita harus tau sulaman yang akan kita buat itu seberapa besar. Untuk pemula paling aman pilih ukuran berdiameter 20 cm atau 15 cm.
Untuk sebuah projek tas dompet ataupun lainnya sebaiknya gunakan ukuran 25 agar lebih leluasa dan kain sebaiknya jangan dipotong pas pasan ya. Potong lah sesuai pola dompet atau tas tersebut dengan dilebihkan 2 atau 3 cm.
Serta dari segi bentuk, midangan ada yg berbentuk persegi, oval dan bulat serta ada yg segi 8 juga. Jadi pilihan dengan bijak projeck apa yang akan dibuat serta bentuk midangan apa yg diperlukan. Untuk pemula sebaiknya tidak usah repot memilih jadi pilihlah yang bulat biasa dulu :)
# Tips Kedua yaitu Belilah Midangan Sulam Sesuai Kegunaan nya.
Sebelum membeli dan memilih lebih baik kita harus tau kekurangan dan kelebihan beberapa jenis midangan yang banyak beredar di pasaran.
Oke ya, jadi Mayoritas pecinta sulam biasanya memilih Kayu Lokal dan Plastik Lokal.
Kelebihan dan kekurangan Kayu Lokal adalah Kayu Lokal lebih murah, dan nyaman digunakan. Namun demikian kekurangan adalah mudah berkarat pada baut dan pengencangnya.
Sedangkan Plastik jauh lebih ringan, nyaman dan juga murah lebih murah dari kayu lokal. Namun Plastik memiliki kekurangan yaitu kadangkala kita mendapat produk 'jelek' saat digunakan kain tidak bisa kencang.
Namun jangan khawatir nanti ada tips bagaimana cara menginisiatif midangan yang longgar tetap bisa digunakan untuk menyulam. :)
Selanjutnya jenis midangan lainnya yaitu berbahan Kayu Import, Bambu Import dan Plastik Import.
Ketiga bahan ini sekarang lagi populer dikalangan pecinta sulam. Walaupun terbilang jauh lebih mahal daripada kualitas lokal tetapi tidak sedikit yang rela mengeluarkan uang yang lumayan banyak untuk membelinya, bukan hanya karya label 'importnya' tetapi juga dari segi bahan dan kelebihannya lebih bagus serta perawatan nya tidak terlalu repot seperti bahan lokal
Sneak peak menyulam pita ala Yanie Art
Sneak peak ketika saya menyulam, gerakan nya seperti ini ya teman2, perhatikan tangan kiri yang mengatur tension pita,
QnA
* Sudah ada pertanyaan yang masuk dari mbak Fitri.....
Mbak mau tanya, gimana cara agar sulaman dibagian belakang bisa rapi?
Tq 🙏
Hehehe,, jangan lupa untuk sering mengecek bagian belakang sulaman ya, karena kadang ada sisa benang or pita yang tersangkut akhirnya bikin ada sisa di bawah midangan. Solusinya, ditali memakai sisa benang yg masih free, baru dipotong
Untuk sulam pita, beda ya mbak
Untuk sulam pita ini agak sedikit tricky karena si pita gampang mbrodol, apa ya istilahnya😅😅
Nahh cara untuk membuat dia tetap di tempat adalah membakar ujung2 pita, ketika dia masih leleh, kita tekan memakai ujung pojok korek. Hati2 ya ketika melakukan ini, karena dia akan gampang membakar bahan kainnya. Yg paling aman adalah menekannya pada bagian pita sebelahnya
Untuk pita besar, akan lebih efisien bila dijahit memakai jahit tangan agar rapih.
* Lanjut pertanyaan dari mbak Santi.....apakah tehnik sulam pita dan benang sama?
Ada yg sama, ada yg beda mbak
Bentuk mawar 3D ini hanya bisa memakai pita, ga bisa pakai benang.
Bullion Stitch, hanya bisa memakai benang. bahan pita ga bisa
* Untuk pengaplikasian sulam pita di masker atau tas.....kainnya perlu diberi pelapis (misal viselin) dulu atau tidak mbak......biasanya kan kita kalo buat tas diberi inrerlining tuh.....nah kalo kain luar sudah ada sulamannya bagaimana?
Menurut saya nih mbak...
Viselin itu kan untuk membuat kain bahan sulaman jadi agak kaku nih ya, viselin bisa dilapiskan dahulu bila kasus kainnya adalah kain yang terlalu lemes dan gampang kusut
Namun jangan lupa, untuk sulam pita dia pasti akan meninggalkan kesan 'berantakan' di belakang karena material pita itu sendiri memang kaku, jadi viselin dipakai untuk menutupi 'dosa dosa' itu agar tidak sampai melukai kulit wajah >> pada produk masker
Sekaligus memberikan efek rapih pada kain
Hati2 ketika menyetrika ya, karena bisa2 si pita penyet kena setrika😁😁
* Bismillah..
Mbak ery.. sy eva, mau nanya ke mbak yanie :
Kadang midangan suka meninggalkan bekas jejak di kain, gimana ya hilangin nya? *waktu itu pakai midangan yg plastik siy (dari mbak Eva)
Jadi gini, sebenernya macam2 midangan ini banyak sekali ya teman, midangan yg ditanyakan oleh mbak Eva ini biasanya terjadi ketika kita memakai midangan kayu dan plastik lokal.
Bahannya terlalu "kejam" or "tajam" sampai melukai kain
Knp
Karena midangan tsb kurang bisa kencang megangin kain, walhasil kita sering tarik2 si kain, dan akhirnya membuat serat2 si kain renggang dan memberikan bekas di kain
Sedikit solusi, bebat midangan, boleh satu atau dua2nya memakai pita or kain sampai menutupi midangan full ya, bisa pakai lem or dijahit tangan membebatnya.
* Pertanyaan selanjutnya,........Jarum yg dipakai utk sulam pita , apa ada jarum khusus,sehingga pita ukuran besarpun bisa masuk.
Ada beberapa macam jarum
Di atas sudah disebutkan beberapa macam jarum
Namun ada 1 jarum yg blm masuk, yaitu jarum sulam pita besar, atau biasanya disebut jarum Malaysia.
Ini perbandingan jarum chenille di sebelah kanan, yaitu jarum yg kecil2 yang biasanya kita temui di toko2 utk sulam pita
Yg sebelah kiri jarum mata besar, terkadang disebut jarum Malaysia. Belinya impor.
Salah satu trick nya, bisa dilobangi memakai jarum goni agar lebih besar lobangnya,
Atau digunting sedikit kainnya
*Oh ya mbak...untuk masalah pelapis tadi ya....... setelah pelapis disetrika ke outer yang ada sulamannya,. Suka ada ruang kosong krn jendol2 di belakang kain jd ga rapat pas setrika dipelapis nya. Menurut mbak gmana?
Jadi pelapis ga menempel sempurna....nah ini kadang berpengaruh dengan bentuk tas.
Kalo ini, pengrajin sulam nya harus rapih ketika merapikan sisa2 pitanya, biasanya ini pada sulam pita besar. Dia harus ditempel rapih dengan menjahit tangan. Sisa pita jangan terlalu panjang agar tdk meninggal kan efek jendol2 ini
Berarti harus ada komunikasi yang baik antara penyulam dan penjahit ya😁😁😁
* Ok lanjut pertanyaan dari mbak Novi...Sy pernah bikin tapi udah di pola trus di sulam hasil ny justru tidak berbentuk sesuai pola,salah ny dimn y mbak.
Nahh ini saya agak bingung jawabnya,,😅😅
Karena banyak faktor;
1. Apakah polanya sudah tepat?
2. Apakah teknik sulamnya sudah tepat
3. Apakah mood nya dapet?
4. Apakah kombinasi warnanya sudah pas? Ini walau terlihat sepele, namun karena proses sulam yg panjang bisa membuat penyulam mogok di tengah jalan karena hilang mood, hilang selera menyulamnya
Boleh japri deh mbak nanti kalo masih bingung😅😅
*Pertanyaan lagi....Assalamu'alaikum. Mau tanya mbak. Untuk Panjang ideal pita/benang saat menyulam agar tidak kusut berapa panjang ya mbak . Terimakasih
Wa Alaikum salam
Idealnya ya mbak, ini tergantung jam terbang juga sih😅
Kalo saya pribadi, tergantung kebutuhan, kalo memang butuh panjang ya kita ambil agak panjang, kalo dikit ya dikit aja, karena tiap kali kita mulai dan selesai menyulam, kita menghabiskan sekian cm utk Bundelan awal dan Bundelan akhir agar pita gak gampang lepas
Juga tergantung kain medianya, karena ada kain yang agak kasar dan jahat pada pita yang membuat pita mbrodol pada proses penyulaman
Kalo semakin lama nyulam, nanti akan tau kira2 butuh pita brp cm
*Pertanyaan lanjutan 😁
Kalau untuk pemula baiknya di potong berapa mbak ..untuk latian latian dasar 😊
Terimakasih
Bisa sekitar 40 cm up
Kalo terlalu pendek nanti blm apa2 udah abis benang or pitanya😁
*Ada pertanyaan lagi mbak....Untuk awalan sulam pitanya di simpul kayak benang atau dibakar jg?
Iya harus dibakar
Simpulnya simpul mati ya
Contoh penampakan depan dan belakang sulaman:
Sulam benang Krn ga bikin jendol2, bisa juga diaplikasikan pada produk yg sudah jadi. Seperti masker, sweater, jeans, blouse, dll
Kalo pita agak kesulitan Krn kita tetep harus menutupi bagian belakang biar gak melukai kulit.
[21:03, 12/12/2021] Eri Wahyuning Tyas: Alhamdulilah.........ga terasa sudah jam 9 lewat.....ga terasa, ngobrolin sulam sulaman ga ada habisnya😁😁😁😁
Terimakasih kepada mbak @Yanie Arts Mojokerto atas waktu dan Sharing ilmunya....semoga berkah dan jadi amal jariyah mbak.
Terimakasih juga kepada teman2 yang sudah menyimak Sicasyik malam ini
Terimakasih atas pertanyaan teman2 sehingga kita bisa belajar bersama
Untuk bue @Indar Ayaran semoga lekas sehat....☺️☺️
Matur sembah nuwun mbak Eri♥️♥️
Matur sembah nuwun buee sudah diberi kesempatan untuk berbagi dg temen2 semua♥️♥️
Mohon maaf atas segala kekurangan, bila ada tambahan Monggo ditambahkan, matur nuwun atas segala perhatiannya,
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
######%%%%#######
Pertanyaan susulan setelah wag dibuka chat:
Mbak @Yanie Arts Mojokerto untuk menghasilkan sulaman yg indah dan cantik, sebaiknya seorang penyulam harus pinter menggambar juga kah?
Ini pertanyaan yg agak susah😅
Untuk pola bunga nya ga perlu detail kalo saya mba, hanya bulatan2 saja. Yang penting tangkai nya luwes, arah daunnya jangan kaku
Ini setelah di sulam, dikasi pelapis/pengeras kah mbak?
Untuk sulam pita, harusnya disulam dahulu karena kita harus menutupi dosa2 yg ada di belakang itu mba😁
Semalam, Sabtu 18 Desember 2021 kembali sesi Sharing Is Caring asyik wag RCK kembali digelar. Start jam 19:30 WIB seperti biasanya, membahas topik spesial. Untuk episode ke #9, tema yang diambil adalah tentang tas goni. bagaimana proses produksinya, dan tips n trik agar bisa tampil cantik.
Narasumber adalah mbak Maya owner TazGoni yang berdomisili di Pare Kediri. Profilenya ada di sini. Bertindak sebagai moderator adalah aku sendiri, Indar, Ibuke Ayaran. Berikut copas chat di wag RCK (Rerasan Craft Kuy) dengan beberapa foto tambahan koleksi mbak Nopyah Jambi, dan Ayaran Depok, juga sumber lainnya. Silakan menyimak. :)
Salam kenal semua..
Nama saya Maya, pengrajin tasgoni dari
Pare-Kediri.
Malam ini sy kebagian sharing tentang
goni2an..
Sy coba sharing pengalaman sy aja ya.. Karena
sebetulnya saya sendiri juga masih terus belajar ttg goni, jafi kalau ada info
yang salah, atau mungkin ada tambahan lainnya.. Hayuklah saling sharing kita..
Biar makin kumplittt infonya🥰🥰
Sebetulnya baru 3th belakangan ini saya
fokus di goni, jadi mohon maklum kalau infonya (mungkin) tidak sesuai
ekspektasi.
Berawal dari kerajinan flanel di tahun
2013 (mayfeltrocraft), lanjut di bebikinan tas 2014 (pake brand tanganmoya),
dan mulai fokus di tas goni sekitar tahun 2018 seinget saya (pokoknya awal
postingan di IG @tasgoni.id, itu awal saya fokus di gegonian)
Sedikit belok dari topik, barangkali infonya
bermanfaat..
Dulu saat awal2 bikin tas, kata seorang coach
yang QC produk sy:
"Harus ada pembeda dari produkmu ini
dibanding produk serupa lainnya. sekedar jahit rapih itu ga cukup"
Temen craft yang udah ky kakak sendiri juga
bilang, "cari cirikhas yang unik dek.."
Awal, saya ambil "etnik" nya, angkat
kain lokal, tapi ga concern, masih tergoda bikin ini itu dipadu dari kain lain.
Trus mikir lagi..
Berarti jangan kombinasinya yg sy fokusin...
*krn saya orangnya susah fokus 😅😅😅
Lalu sy memutuskan, kain utama-nya yang saya
fokusin. Dipadu apapun harus tetap terlihat etnik.
Dipilihlah kain goni.
Itu pun sebetulnya masih kurang spesifik
lagi.. (menurut sy)
Harus mikir lagi, apa yang menjadikan tas goni
saya BEDA dari yang lain...
masih jadi PR... 😁😁
Okee..
Sekarang masuk ke goni ya....
Goni umumnya terbuat dari serat jute. Tapi
kalo di Indonesia (kata temen yang lebih senior di gegonian), umumnya terbuat
dari serat tanaman rosella.
Biasanya itu yang buat warna kain goni agak berbeda
satu dan yang lain.
Dipasaran saat ini, ada beberapa jenis kain
goni yg beredar di pasaran (kain goni asli yaa.. Bukan yang sintetis).
Ada yang seratnya tebel kayak karung (di
supplier disebutnya goni lokal grade B)
Saya pernah pake goni gradeB saat awal2
pandemi, saat goni yang biasa sy pakai tiba2 hilang dari peredaran.
Aslik ky karung,
pernah juga dikatain kk customer, padahal
sebelumnya surah ditawarin mau yang laminasi apa yang natural, udah ada fotonya
juga. Dan pilih yang natural.
"Kok kain goninya karung banget gini ya,
kasar"
Eeeaaaa... 😅😅🙈🙈
Untung kk customer bisa ngerti kondisi di
supplier yang kehabisan stok goni..
Saat itu sy baru tau, ternyata yang saya pakai
sebelumnya adalah goni impor, dan importir ga bisa ngimpor goni di awal
pandemi.
Seiring waktu berlalu,
Mulai ada goni yang kualitasnya sama seperti
yang impor yang dulu sy pakai. Lebih bagus sih menurut sy..
Dab kata suppliernya, memang itu di produksi
di Indonesia, tapi seratnya tetap pake serat impor.
Supplier menyebutnya "GONI GRADE A" .serat lebih kecil, lebih rapat dan warna lebih
terang dibanding goni grade B.
*harga juga lebih tinggi 😁
Mungkin krn dia seratnya lebih gede jadi
ga bisa se rapet yang serat kecil...
Yang impor (duluuu sebelum pandemi)
harga sekitar 24-30an per yard.. 30k dah itungan mahal..
Tapi seratnya meski (agak) rapet,
ngepot2 dia...
Ada yang renggang ada yang rapet ada
yang seratnya rusak, nyortir deh..
sekarang goni gradeA harga berkisar 50k
(kurang lebihnya) tapi enaknya dia seratnya rapih.. Ga buang2 sortiran serat
rusak...
Lanjut macem2 goni...
Selain dari serat2nya, bisa dilihat juga dari
model anyamannya.
Yang biasa sy pakai, anyaman 1x1 (1vertikal
1horizontal)
Ada juga yang anyaman 2x1 (2vertikal 1horizontal-atau
sebaliknya)
Dan di MP ada juga goni hessian, chevron,
dll.. Itu cuma berdasar anyamannya aja.
Sesuai selera aja sih, klo buat saya yang
penting:
Serat kecil, rapet.. 😁😁
Trus gimana dengan serabut2nya?
Semua goni pasti berserabut2 gitu kk..
Bahkan yang sudah laminasian ataupun yg coated
pun juga ada remah2 serabutnya saat proses potong2&jait2, hanya saja,
mereka lebih minim serabut (yang laminasi/coated)
Oiya... Kalo yang coated, dia ky dicover
pelindung.. Entah opo namanya itu, bagian sablon kynya paham nih..
Jadi dia seratnya ky udah di lem tapi ga
lengket gitu. Nahlo.. 😅😅
Jadi, secara penampilan dia masih goni atas
bawah, ga se kaku yang laminated, tapi tetep lebih kaku dari yang natural.
Ky di oles pelapis bening yang nyerep tapi ga
kaku ky laminasi..
Yang coated itu atas bawah ky dioles cairan
bening biar ga berserabut...
Bukan ada lapisan ky laminated gitu..
Yang dicoating itu (imho) pake goni natural
juga dia.. Cuma ngelewatin proses coating dulu sebelum di jual...
[Seperti diolesi fabric coating....enaknya kalo dipotong ga mbudul banget😬 (tambahan dari mbak Eri Tyas)
Ga kaku kaya' laminasi/coated.
Kalo pingin kaku tinggal treatment sendiri..
Nanti t' jelasin klo udah masuk proses
produksi
Nahhh pake fabric coating koyone ya mb er...
Biasanya produk Tazgoni pake jenis goni
natural yang serat kecil rapat, atau di supplier bilangnya goni grade A.
Kalau jahit tas kain biasanya kita pake
staplek, kalo di goni saya pake lem latex saya lem ke pelapis. Bisa juga pake lem kuning atau lem putih, tp
untuk pengaplikasiannya saya lebih suka latex.
Caranya, kalo pake latex, bisa di semprot pake
kompresor di kedua sisi yg akan direkatkan, atau dioles2 tipis pake kartu tebel
ky atm. Atau klo medianya yg mau di lem lebar, sy pake alatnya pak tukang yg
buat ngeratain tembok saat di plamir.. Eh.. Mbuh istilahnya bener ga.. Pokok
saya pake itu.
*Kalo yang di foto ini, ini dulu buat ngehias
creamnya cake 😁😁😁
Hati2 klo main oles, kalo kebanyakan bisa
mbleber sampe luar.. Ini yang sampe sekarang kudu sering ngingetin ke kk2 yang
bantuin ngelem, krn masih sering nyortir hasil lem yang mbleber ke sisi
satunya.
Setelah di lem, tunggu sampai setengah kering,
baru tempel. Getok2 lembut pake palu karet, biar makin rapettt mereka.
Klo sekarang seringnya pake pinggiran
clappernya teh elly, di gosok2 sampe nempel betul.
*bener clapper ga sih namanya?😅😅
Setelah kelar ngelem, baru di potong2..
(Usahakan motongnya sesuai dengan serat
goninya)
Oiya, biasanya sy potong pola di pelapisnya,
kadang pake spunbound kadang pake busa ati kadang pake busa pet, kadang pake
staplek yang ga ada lemnya, tergantung modelnya aja sih.
Kalo udah direkatin di goni baru potong
goninya.
Btw kenapa sy ga pake staplek?
Percumahh gaesss....
Nempel cuma sementara ajah, cuma ng-enak-in
proses jahitnya aja.
Ga lama setelah itu, apalagi kalo sering
ketekuk, ketimpah, kegesek, dan semacamnya, wes.. langsung lepas si staplek,
dan goninya ga punya penguat apa2, dan akhirnya gampang mrepel seratnya
(terutama bagian pojok/pinggiran)
mrepel is rapuh, terkikis dan akhirnya putus..
ky kamu kalo lagi ditinggal pas sayang2nya.. *eh 🤭😂😂
Setelah mainan lem, potong sesuai selera..
Lanjut proses jahit spt biasa, pake benang yang biasa dipake, pake mesin yang
biasa dipake..
Ky klo bikin tas dari kanvas gitu pokoke..
Aku jarang pake nilon.
Biasanya klo butuh kuat ya pake ast*a jeans..
Klo yg dijahit ga terlalu tebel ya pake benang
katun
Jarum juga disesuaikan aja dengan
ketebalannya..
Aku nyamannya pake 16
Klo tebel bingit baru pake yang 18 (mesinku
tiang DB yg ga muat jarum 21)
Oiya..
Finishingnya.....
Biasanya pengrajin goni, bakar sisa2 serabut
di permukaan. Ada yang pake korek, lilin, ada pula yg pake torch gun.
Tapi lilin ga disaranin...
Jadinya item2 gaes...
Aku
pake korek kadang2 aja... Biasanya ya lawaran😁😁 (Lawaran is ga di
tambahin/di-finishing-in apa2.. Ya udah.. Gitu ajah..)
__________*****______________
QnA
Dari mbak @Siti
Rachmawaty
Assalamualaikum
mba maya...saya punya goni spt ini...bagusnya di buat apa ya ? Mau di kristik
kebesaran seratnya...mau di sulam jg bingung 😂 kasih pelapis apa ya
mba...Terimakasih
Btw goni disulam
juga bagus loh... Banyak juga pengrajin goni yang dikombinasi sama sulaman..
Kalo pelapis,
sama seperti penjelasan sy tadi, tergantung modelnya..
Umumnya sy
lapisin pake spunbound.. *sy lem maksudnya...
Dari mbak @Nurul
Aini
Dl aku pernah
buat tote bag pakai goni mix kanvas nah karena goninya aga kasr menurutku jd di
akhirnya ku bakar2 dikir pakai gorek gas🤭betul ga ya itu biar ga
terlalu merudul aja niatnya
Apa ada cara
lain saat finishingnya biar lebih halus
Cara lebih alus
pake fabric coating.. Setahu sy itu bisa dipake bahkan setelah sudah dalam
bentuk jadi ya.. Cmiiw..
dari mbak @Fitri
DeEf Bobietalexandry FB
Didaerah sy msh
banyak goni bekas kemasan, apakah bisa dipakai untuk ngecraft?
Kalau misal bisa
bagaimana cara perlakuan pada goni agar bisa siap pakai untuk ngecraft??
Juga bagaimana
cara sederhana menghaluskan brudulan goni ini agar kelihatan lebih rapi?
Terima kasih
banyak Bu'e 🙏😊
Bisa..
Foto pakai goni
bekas kacang
Caranya:
Rendem pake
detergent..
Bilas bolak
balik sampe airnya ga se keruh awal2..
Jemur, trus
setrika buat ngelurusin serat2nya...
Aku pernah baca,
rendem jangan kelamaan biar ga memet.. Duh memet tu apa ya..
Mb eri,
translate pliss...Hmm... Rapuh krn lembab trus gampang mrotol..
Eh.. Bener ga
ya..
Beli lem latex
dimana kakak.... (Eri Tyas)
Aku beli offline
di mojokerto (sentranya sepatu kulit)
Tapi di MP
banyak yang jual kok..
Btw harus tahan
sama aromanya yaaa klo pake latex... 😁😁
Oiya... Tambahan
info ttg latex,
Kata penjualnya
dan kata pengrajin swpatu
Latex ada yang
encer banget ada yg agak kentel.
Yang kentel bisa
dicampur air lagi buat ngencerin, jadi bisa lebih banyak dia hasilnya.
Caranya, campur
dengan air anget, dikit2 aja, aduk rata..
*tapi jangan
diminum.. 😁😁
Jangan terlalu
encer aja, biar ga ngresep sampe ke goni yg bagian bagus...
Yang encer
biasanya udah ga bisa dicampur air lagi.. Entah sudah lewat proses pengenceran
atau gimana, ga paham juga, itu kata yg jual... 😁😁
Cerita dulu bue,
bulan lalu saya dkirim goni tapi beda dari goni yang biasa saya jait, dia lebih
licin ga ada brudul sama sekali
Nah, difoto mba
maya ga ada jenis goni itu. Dan ini dilapis stavlex aman sentosa, di uwel uwel
pun ga lepas tuh stavlex
Pertanyannya,,
kalo goni sintetis ada berapa macam? Adakah grade nya juga?
Nah, ini baru
dari mbak @Ani Suryani RCK
Nah lo... Goni
sintetis jangan2... Atau ky mb dewi td.. Kain serat nanas... 🙄🤔
Untuk pertanyaan
yg ini, mohon maaf, sy blm begitu paham goni sintetis 🙏🏻🙏🏻
Antri
berikutnya dari tangga deso agak ke atas, Sidoarjo mbaksay @Arni Azzahra ,
numpang nitip pertanyaan :
1. Kalau
bikin tas goni paling aman pakai pelapis apa kalo bkn staplek?
2. Yg
ini boleh gak dijawab kalo keberatan (rahasia perusahaan 🤭)
Belanja
goni grade A / coated yg boleh ngecer meteran dimana?
Saya
pernah beli didaerah dkt rumah (p***t
g*** ) goninya kurang bagus, kasar, kayak goni karung.
Eh gatau
lagi klo akunya yg salah ngomong jenis goninya waktu beli ya..
1. Sudah
saya jelaskan td diatas 😘
2. Pusat
goni surabaya bisa kk.. Sy pernah nyamperin basecampnya di area kenjeran. Kalo
pusat goni sidoarjo, duluuu sy pakai itu. Tapi setelah ga bisa impor, trus
mulai bisa impor lagi, disitu goninya seratnya lebih renggang dari yang dulu.
Biasanya dipake buat fotoprops atau hiasan mahar atau craft lainnya..
dari
mbak yang masih galau pelapis, @Nopyah Julywso
Saya
sering sekali kesulitan dalam melapisi goni biar terlihat kokoh,sebqik ny pake
apa ya
Biasanya,
sy lem pake spunbound.. Gitu udah ky linen di staplekin.
Klo cari
kaku tipis, sy pake kain keras (sy lem juga)
Klo kaku
kokoh berisi, pake busa ati (di lem juga)
Hidup
lem!!! 😅😅
Dari
kakak Mimin satunya, satu server, @Eri Wahyuning Tyas
Biasanya
tas goni itu pake inner apa?
Bagaimana
cara meminimalisir gatal saat jahit goni?....dilem dulu dengan pelapis baru
digunting atau digunting dulu baru di lem dengan pelapis.
Pake inner,
seringnya sy pake drill, tapi akhir2 ini sy pake taslan, biar ga setebel drill,
dan waterproof juga 😁
Tapi kadang
pake katun
Kadang pake
blacu..
Nahlo..
Labil kan?? 😂😂
Tergantung
model yg sy buat dan permintaan customer sih sebetulnya..
Biar ga
gatel..
Sinih aku
jahitin..
*eh.. 😅😅
Aku
biasanya ngelem dulu baru potong.
Saat potong
selalu standby sapu disebelah.
Habis
potong, sreeeet.. Sapu ke pinggir remahnya. Begitu seterusnya sampe selesai.
Oiya.. Sy
biasanya baju buat jahit goni sy sendiriin..
Saat jahit
pake baju yang itu, kelar- ganti baju lain
Lebih enak
klo pake celemek deh...
dari diajeng
@Adjeng FB Adjeng Ummu Akhsya
1. Boleh
diinfo beli goni grade A atau yg enak dipake dimana?--> consider done ya..
sdh terjawab
2. Ada
foto lem latexnya? Biar gampang kl mau beli
3.
Tulisan atau lukisan di goni nya pakai apa ?
4.
Nyiasatin goni grade B tadi spy bisa dijahit pake apa ya? Spy serat ga kliatan
renggang banget.. trus dalamannya (inner) pakai apa ya?
1. Done
2.
Bentar... Nyusul yaa
3. Setiap
ngelukis di goni saya pake cat acrilic
4. Bisa
dijahit kok, cuma butuh effort lebih aja. Kalo udah sy lapisin spunbound/kain
senada warna goni, bisa menyamarkan renggangnya serat kok..
5. Udah
dijawab ya di atas...
Last
question, dari dia yang termanis dan tak mau disebut namanya, (uhuk!)
Gimana
cara pemasarannya biar goni bisa diterima di khayalak lebih luas?
Hmmm....
Target
marketnya kudu bener.
Itu
teorinya 😁😁
Prakteknya,
sy dulu awal2 sering bikin free souvenir atau gift untuk event2 tertentu.
Istilahe demen jadi sponsor...
Trus rajin2
bikin yang unik2, rajin2 posting, tar lama2 tersaring mana yang minat di produk
goni.
Kalo cara
cari target market di sosmed dan semacamnya.. Pernah diajarin.. Tapi lupa.. Bukan
spesialisasinya digital marketing akutuuu.. Jadi manualan aja ngenalinnya,
pelan2...
ada
closing statement, atau kata penutup yang kira2 mengharu biru gt? atau menyemangati
aku yg nggak setia diantara banyak cinta... Tsah.. :P